Larangan Merokok di dalam Gerbong Kereta dan Stasiun
Saya bisa dibilang bukan perokok berat, karena bisa berhenti
kapan saja namun tetap tidak bisa menahan godaan lintingan tembakau tersebut.
Harga rokok yang denger denger akan dinaikkan oleh pemerintah, tentunya membuat
KEDER perokok seperti saya. Namun tentunya saat kita melakukan kegiatan yang
satu itu tentunya kita harus tahu sikon “situasi kondisi” dan tempat.
Adakalanya di tempat umum seperti saat ini susah mencari
“SMOKING AREA” atau daerah bebas merokok. Di dalam gerbong kereta kelas ekonomi
pun sekarang larangan merokok pun terpampang dengan jelas bahkan dengan hukuman
yang tegas pula, yakni akan diturunkan di stasiun berikutnya. Jelas amat
menyiksa bagi para perokok kelas berat, namun bagi saya peraturan adalah
peraturan dan itu harus ditegakkan.
Sudah 5 tahun setiap akhir pekannya saya habiskan waktu saya
didalam gerbong kereta. Mulai dari sebelum tahun 2012 dimana gerbong kereta
apalagi kelas ekonomi adalah tempat yang tidak bersahabat bagi lansia dan anak
anak. Karena saat itu penumpang bisa merokok kapanpun dan dimanapun dalam
gerbong kereta. Saat itu juga saya mungkin ketularan tabiat buruk tersebut,
merokok di tempat yang tidak semestinya.
Namun semenjak ada perubahan di tubuh PT KAI, beberapa
larangan dan kebijakan disertai sanksi yang tegas akhirnya bisa mengubah wajah
buruk perkereta apian kita. Penumpang dan awak kereta dengan tegas dilarang
merokok disemua bagian kereta baik itu lokomotif, gerbong makan, pembangkit dan
gerbong penumpang. Begitu juga dengan di stasiun, calon penumpang hanya boleh
merokok di area tertentu saja. Setahu saya hanya di bagian paling pojok kanan
dan kiri dari sisi apron penumpang.
Kebijakan yang sangat baik menurut saya, tidak bisa tidak saya
adalah perokok namun kita juga perlu menghargai keberadaan penumpang lainnya.
Makanya saya sangat jengkel jika bertemu penumpang kereta apalagi masih NEWBIE
istilah kerennya namun sok sokan sikapnya. Dengan seenaknya menghisap rokok di
dalam gerbong kereta dekat dengan pintu saat kereta berjalan atau saat kereta
berhenti sejenak di stasiun.
Kadang teguran dari sesama penumpang tidak
diindahkan, namun begitu ada tindakan tegas dari petugas keamanan kereta mereka
hanya bisa berkilah bahwa mereka tidak tahu adanya larangan tersebut. Begitu
sanksi menimpa mereka yakni diturunkan petugas di stasiun berikutnya baru
penyesalan dan cemooh serta umpatan yang mereka layangkan ke petugas.
Satu pelajaran yang bisa dipetik dari perubahan di PT KAI
yakni, dengan peraturan dan sanksi tegas sebenarnya masyarakat akan patuh dan
tunduk. Namun seringkali peraturan hanya peraturan yang dibuat untuk dilanggar.
Komentar
Posting Komentar