Catatan Cak Kri

Saya sendiri sebenarnya belum pernah main ke taman yang satu ini. Alasannya sederhana saja, kalau siang hari taman ini panas sekali walaupun ditutupi rindangnya pepohonan, kenapa panas maklum taman yang satu ini terletak di jalan raya Ahmad Yani dekat dengan bunderan Dolog. Dan yang kedua lalu lintas di sekitar taman ini sangat padat setiap harinya, untuk bisa ke taman ini kita harus merepet ke kanan agar tidak terseret arus ke arah Wonokromo. Luas taman Pelangi ini sebenarnya tak seberapa, mungkin hanya beberapa ratus meter persegi saja. Daya tariknya adalah pada bentangan balok-balok yang entah berapa jumlahnya dan berada di tengah kolam. Balok-balok ini dilengkapi dengan lampu warna-warni yang akan menyala di malam hari dengan sinar warna pelangi. Taman ini sebenarnya bisa dianggap pintu gerbang masuk ke Surabaya dari arah Sidoarjo tepatnya dari arah Waru. Namun dengan letaknya yang sangat strategis tersebut tidak menjadikan taman tersebut ramai dikunjungi, maklum saja bun

Kapal lego jangkar di Surabaya North Quay Surabaya North Quay terletak di daerah pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Untuk masuk ke tempat wisata ini tidak dipungut biaya alias GRATIS. Pengunjung hanya dikenakan biaya parkir mobil sejumlah 11 ribu rupiah, sedangkan motor sebesar 5 ribu rupiah. Google Map akan mengarahkan kita keluar dari tol Perak ke jalan Perak Utara, dan akhirnya masuk ke kawasan Pelabuhan Tanjung Perak dekat dengan Terminal Jamrud.  Jam dan hari buka dari Surabaya North Quay adalah hari Selasa sampai dengan Minggu mulai 11 siang sampai dengan jam 8 malam. Sedangkan hari Senin ditutup untuk umum. Dari area parkir nampak di atas roof top gedung Gapura Nusantara dimana SNQ berada di lantai tiga sudah banyak pengunjung yang berfoto foto ria dengan latar belakang terminal peti kemas Jamrud. Nampak pula sekelompok calom penumpang kapal yang duduk menunggu jam keberangkatan kapal mereka. Entah mengapa mereka tidak masuk saja ke dalam gedung yang lumayan b

Tugu Pahlawan Surabaya Siapa yang tidak mengenal Tugu Pahlawan, apalagi warga Jawa Timur dan kota Surabaya khususnya. Monumen yang berada di jantung kota Surabaya ini berdiri dengan kokoh sejak awal dibangun dan diresmikan pada 10 Nopember 1952 oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno.  Tugu Pahlawan sendiri adalah sebuah monumen yang menjadi markah tanah Kota Surabaya . Tinggi monumen ini adalah 41,15 meter dan berbentuk lingga atau paku terbalik. Tubuh monumen berbentuk lengkungan-lengkungan (Canalures) sebanyak 10 lengkungan, dan terbagi atas 11 ruas.  Tinggi, ruas, dan canalures mengandung makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945. Suatu tanggal bersejarah, bukan hanya bagi penduduk Kota Surabaya, tetapi juga bagi seluruh Rakyat Indonesia. Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, dimana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu bersama Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia . Beberapa waktu

Hutan Bambu Keputih Surabaya terus berbenah terutama di sektor pariwisata, dengan bentang alam yang kurang menguntungkan sejauh yang saya ketahui kota Pahlawan ini hanya memiliki dua wisata alam yakni pantai Kenjeran dan Hutan Mangrove Wonorejo. Namun keterbatasan ini justru menjadi pemicu bagi pemkot Surabaya untuk memutar otak bagaimana menggiatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar terus berkembang dan tentu saja menggiatkan perekonomian warganya. Tujuan wisata alternatif yang bisa anda kunjungi di Surabaya adalah Hutan Bambu dan Taman Sakura yang terletak di Keputih Sukolilo dimana dulunya tempat ini adalah bekas TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah di Surabaya. Tempat yang dulu kotor, bau dan kumuh kini berubah disulap menjadi sebuah taman cantik dan hutan bambu kecil yang berderet kurang lebih 100 meter. Tak perlu merogoh kocek untuk datang ke tempat ini hanya membayar karcis parkir kendaraan saja. Tempat ini bisa dengan mudah anda capai dari arah

Kampung Warna - Warni Kenjeran by Zulfiqo Ilham Chudori , on Flickr Daerah Kenjeran di Surabaya rupanya sedang menjadi proyek pengembangan wisata terbaru di kota Pahlawan. Setelah dibangun Jembatan Kenjeran atau jembatan Surabaya, kemudian Sentra Ikan Bulak pemkot Surabaya membuat gebrakan baru dengan menggiatkan warga kampung di sekitar Bulak dan pantai Kenjeran untuk membuat rumah terutama atap dan tembok berwarna-warni.  Ide ini mungkin bukan yang pertama di Indonesia, karena sebelumnya sudah ada Kampung Warna-Warni di Malang dan Semarang. Namun hal tersebut layak diapresiasi karena pengembangan wisata ini melibatkan secara langsung warga sekitar. Jembatan Kenjeran dekat dengan kampung warna-warni Surabaya Kampung di tepi pantai Kenjeran ini sengaja dicat tembok dan atap gentengnya dengan warna-warni cerah sehingga kelihatan mencolok dan lebih “FOTOGENIK” . Pengecatan kampung ini dipimpin langsung oleh Walikota Surabata Ibu Tri Rismaharini. Dengan adanya wisat

Shuttle Bus Bandara Juanda berhenti di Terminal 2 Beberapa kali dalam perjalanan saya mendapati masih ada saja calon penumpang pesawat terbang yang salah masuk terminal di bandara Juanda Sidoarjo. Mereka yang mestinya naik pesawat dan check in dari terminal 1 bandara Juanda malah “Nyasar” ke terminal 2 yang notabene adalah terminal khusus flight Internasional atau keluar negeri dan domestik khusus maskapai Garuda Indonesia dan Air Asia. Sedangkan terminal 1 adalah untuk semua keberangkatan domestik atau dalam negeri untuk maspakai seperti Citilink, Batik, Lion, Sriwajaya, Kalstar, Nam, dll. Kalau sudah nyasar hendaknya jangan panik jika waktu boarding anda masih cukup lama dalam hal ini satu jam misalnya. Kalau sudah mepet sekali semisal setengah jam anda bisa langsung naik taxi, namun kalau sudah 15 menit kurang dari waktu boarding maka “TAMAT” sudah alias hangus tiket penerbangan anda. Hal ini dikarenakan jarak antara Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Juanda lumayan jauh sek

Kawasan Kota Tua Surabaya Surabaya merupakan salah satu kota yang menyimpan banyak sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Perlawanan arek-arek Surabaya di medan tempur dekat Jembatan Merah yang menumpahkan darah mereka serta berhasil menewaskan salah satu jenderal Belanda yakni Mallaby terekam dengan jelas di diorama yang terdapat di komplek museum Tugu Pahlawan. Namun ada saksi bisu sejarah lainnya yakni bangunan-bangunan tua di Surabaya yang masih kokoh berdiri sejak jaman kolonial tersebut. Kawasan tempat gedung atau bangunan tua tersebut sering disebut kawasan Kota Tua Surabaya. Hampir sama dengan kota tua Jakarta, Bandung dan Semarang. Kawasan ini dimulai dari area sekitar Jembatan Merah dimana terdapat bangunan tua serta gang Gula di daerah Bongkaran yang terkenal di kalangan fotografer amatir dan profesional. Beranjak di depan JMP dimana terdapat hotel yang menggunakan bangunan tua yang masih beroperasi hingga saat ini. Kemudian di sekitar Polrestabes Surab

Awalnya kawasan ini adalah area tambak ikan dan hutan bakau atau mangrove yang berada di bagian selatan Surabaya. Seiring perkembangannya daerah reservasi alam ini mulai terkikis oleh pembangunan perumahan dan pemukiman warga.  Untung saja ada itikad baik dan inovasi dari pemerintah kota Surabaya untuk melestarikan kawasan ekosistem dekat laut ini menjadi kawasan ekowisata yakni area perlindungan ekosistem mangrove sekaligus sebagai obyek wisata yang menarik. Entah kapan proyek pembangunan ekowisata ini dimulai saya kurang banyak tahu akan hal tersebut, mungkin sekitar lima tahun yang lalu. Perlahan namun pasti kawasan ini tumbuh menjadi area wisata alam baru di Surabaya. Ibaratnya sekali mengayuh dua tiga pulau terlampaui, yakni perlindungan alam dan kawasan wisata. Mangrove Wonorejo Surabaya Anda bisa mendatangi wisata Mangrove Wonorejo ini dari arah Surabaya Outer Ring Road atau diberi nama jalan arteri Soekarno Hatta kemudian berbelok ke kiri

Tugu Bambu Runcing Surabaya Sebagai kota terbesar kedua setelah Jakarta, Surabaya nampaknya tidak banyak dilirik akan tujuan wisatanya. Beruntung sekali dengan banyak dibangun taman-taman cantik dengan tema tertentu untuk menggenjot kedatangan wisatawan ke kota Pahlawan ini. Puluhan taman dengan tematik tertentu tersebar di berbagai sudut kota Surabaya yang panas. Tak hanya terkenal dengan Jembatan Suramadu, Tugu Pahlawan, House of Sampoerna ternyata Surabaya memiliki destinasi wisata yang tak boleh anda lewati saat berkunjung ke kota kelahiran Proklamator RI Bung Karno ini. Berikut beberapa tempat tujuan wisata tersebut: 1. Kawasan Kota Tua Surabaya Kawasan kota Lama Surabaya Terletak tak jauh dari Tugu Pahlawan dan Jembatan Merah anda bisa blusukan dan mengabadikan gedung-gedung tua di kawasan kota lama Surabaya ini, tentu saja yang sudah sangat terkenal di kalangan para fotografer dan blogger yakni Gang Gula dekat Jembatan Merah.  2. Jembatan